Foto: Anggota DPRD Barsel, Putri Siti Rochmawati
BUNTOK, Pojok62.com – Anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Putri Siti Rochmawati kembali turun langsung menyerap aspirasi warga dalam kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) II, meliputi Kecamatan Dusun Utara dan Gunung Bintang Awai (GB Awan).
Reses yang digelar sejak 22 Oktober hingga 1 November 2025 itu menjadi ajang bagi legislator muda Partai Demokrat tersebut untuk mendengar langsung berbagai keluhan masyarakat dari sejumlah desa, seperti Tarusan, Marawan Lama, Gunung Rantau, Gagutur, Ugang Sayu, hingga Muara Singan.
Dalam dialog bersama warga, Putri banyak menerima masukan terkait kebutuhan infrastruktur dasar, pendidikan, dan kesehatan. Namun, keluhan yang paling sering muncul kali ini datang dari para orang tua dan guru yang mempertanyakan belum sampainya Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke wilayah pedesaan.
“Selain usulan perbaikan jalan dan sarana pendidikan, banyak masyarakat mengeluhkan Program MBG yang sampai sekarang belum dirasakan anak-anak di desa,” ujar Putri, Rabu (12/11/2025).
Warga berharap program yang digagas pemerintah pusat itu segera direalisasikan secara merata, mengingat banyak anak-anak di pedesaan masih membutuhkan asupan gizi tambahan.
“Informasinya, menu MBG itu telur dan ayam. Tapi di desa, untuk mendapatkan bahan itu saja warga harus menunggu pasar mingguan atau pergi ke kota Buntok dulu,” ungkapnya menirukan keluhan warga.
Menanggapi hal itu, Putri menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan diperjuangkan dan menjadi bahan pembahasan dalam rapat bersama pemerintah daerah.
“Semua masukan dari masyarakat kami catat. Ini penting untuk menjadi dasar dalam menentukan arah kebijakan pembangunan agar lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Ia menambahkan, kegiatan reses bukan sekadar rutinitas politik, melainkan bentuk tanggung jawab moral anggota DPRD untuk hadir dan mendengarkan langsung denyut kehidupan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Kami ingin setiap program pemerintah benar-benar sampai dan dirasakan manfaatnya oleh warga. Semua usulan akan diprioritaskan sesuai urgensi kebutuhan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Putri juga mengingatkan masyarakat bahwa pada tahun anggaran 2026, Kabupaten Barsel akan mengalami pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat hingga lebih dari Rp600 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
“Karena itu, kita semua perlu memahami bila tidak semua usulan bisa direalisasikan sekaligus. Pemerintah akan memprioritaskan program yang paling mendesak dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tutupnya.(Red2)
