Buntok,Pojok62.com— Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Barito Selatan, Ita Minarni, secara resmi membuka kegiatan Advokasi Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang digelar di Aula Serbaguna Kantor Bupati Barito Selatan, Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah mendukung transformasi layanan kesehatan, khususnya penguatan sistem laboratorium di daerah.
Dalam sambutannya, Ita Minarni menegaskan bahwa transformasi layanan primer dan sistem ketahanan kesehatan nasional tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan laboratorium kesehatan masyarakat yang kuat, terstandar, dan terintegrasi.
la menjelaskan bahwa Labkesmas berperan penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk deteksi dini faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor, serta binatang pembawa penyakit “Transformasi di bidang laboratorium kesehatan masyarakat bertujuan untuk mencegah, melindungi, dan mengendalikan penyebaran penyakit sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kematian, kerugian ekonomi, dan masalah sosial,” ujarnya.
Ita menambahkan bahwa melalui forum advokasi ini, pemerintah daerah mendorong penguatan data sebagai dasar kebijakan, peningkatan sarana dan prasarana laboratorium, serta pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan. “Kegiatan advokasi ini sangat strategis karena menjadi ruang bagi kita untuk memperkuat kualitas pelayanan kesehatan di daerah. Labkesmas harus mampu beroperasi sesuai standar dan memberikan layanan yang bermutu kepada masyarakat,” katanya.
la berharap kegiatan tersebut menghasilkan Komitmen nyata serta rencana tindak lanjut yang konkret. “Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, saya yakin kita mampu memperkuat penyelenggaraan Labkesmas demi terwujudnya masyarakat Barito Selatan yang lebih sehat dan sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, Dadang Baskoro Nugroho, dalam laporannya menyampaikan bahwa advokasi ini merupakan bagian penting dari implementasi transformasi Labkesmas, baik di tingkat Puskesmas (Tier 1) maupun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda/Tier 2).
Dadang menjelaskan bahwa laboratorium memiliki peran vital dalam pengukuran, penetapan, serta pengujian sebagai langkah deteksi dini dan pengendalian penyakit. la menekankan bahwa advokasi ini berfokus pada kesiapan penyelenggaraan laboratorium, mulai dari sarana prasarana, sumber daya manusia, hingga kapasitas layanan.
“Informasi yang diperoleh dari advokasi Ini akan menjadi dasar peningkatan kapasitas, pemenuhan sumber daya, serta perbaikan berkelanjutan lainnya,” ujar Dadang.
la berharap kegiatan tersebut memperkuat koordinasi antar perangkat daerah, UPT Puskesmas, dan Labkesda sehingga penyelenggaraan Labkesmas dapat berjalan Optimal sesuai fungsi dan kewenangan masing masing. “Dengan dukungan bersama, program laboratorium kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan advokasi ini diikuti oleh berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan perangkat daerah, tenaga kesehatan, serta pengelola laboratorium kesehatan di Barito Selatan. Kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem deteksi dini dan respons kesehatan di tingkat daerah. (Red2)